Poetra Apen : “6 Rilisan Terbaik Pertengahan 2021”

Oleh Poetra Apen

Seperti tahun sebelumnya (sebelum 2020 tentu); 2021 cukup berjalan (hampir setidaknya) seperti biasanya, berbagai band dari lintas genre yang berbeda tetap produktif merilis album. Banyak sekali rilisan anyar dan menakjubkan di tahun ini. Pandemi seolah-olah tak mematahkan semangat mereka untuk terus merilis karya tanpa henti.

Dari sekian banyak rilisan bagus dan “brengsek” belakangan ini, aku membagikan sebagian Album/EP yang benar-benar baru di tahun ini dan menjadi daftar putarku satu bulan terakhir

Glitterer – Life Is Not a Lesson

Ned Russin, Youth Of Today garis keras sekaligus frontman Title Fight, Disengage dan Stick Together. Dikala hiatusnya Title Fight, Ned menjadi Glitterer. Berbeda dengan EP pertamanya bernuansa bedroom pop dan debut penuhnya Looking Through The Shades yang fuzzy dan chrunchy. Life Is Not a Lesson sangat tidak pop, banyak track yang singkat nan padat di album ini yang malah punya benang merah Hardcore/Punk sekali.

Try Harder Still adalah track favorit ku di album ini, hampir setiap pagi menyanyikan lagu ini sambil kalibrasi espresso.

Home Is Where – I Became Birds

Tidak pernah mendengarkan Home Is Where sebelumnya, namun band asal Palm Coast, Florida ini patut diperhitungkan. Sempat tertipu dengan dua track awal yang Midwest Emo banget, namun ketika masuk ke lagu lainnya, post-hardcore, emo, indie rock, dan folk rock bercampur menjadi satu kesatuan. Dan untuk kalian yang sedang berjuang dengan identitas gender kalian, Home Is Where mendedikasikan album ini untukmu.

Track favorit di EP ini adalah Assisted Harakiri, dengan reef anthemic-nya : ”Cops are flammable, cops are flammable, cops are flammable, if ya try!”

Fiddlehead – Between the Richness

Dari sekian banyak Roster Run For Cover Records, Fiddlehead cukup menyita perhatianku satu tahun terakhiran. Fiddlehead Mengusung elemen post hardcore, indie rock dan classic emo 80’s vibe. Dari segi lirikal dan keseluruhan musik, perasaan yang disampaikan Pat Flynn sang vokalis yang senang atas kelahiran anaknya dan perasaan sedih atas kematian ayahnya tersampaikan sebagai mana mestinya melalui album ini.

Track favoritku tentu Heart to Heart: lagu ini sangat menyentuh. Melalui lagu ini Flynn mencoba menjelaskan apa itu kegembiraan dan rasa kehilangan yang mengubah hidup.

VEIL II – Negative Space

James Trejo lagi James Trejo lagi. Untuk projectnya yang ini, Trejo kembali mengisi semua instrument dan untuk vokal diisi oleh Matt Adis dari Salvation’s. Grasa grusu, riff gitar yang berkarakter, transisi part per-part, sesuai title, The Makers of Menacing Hardcore Classics mereka bukan bualan.

Track favoritku Veil I, irama drum dan riff-nya asik, dan pola vokal Matt Adis dilagu ini lebih mengesalkan. Mengesalkan tapi suka!

Deafheaven – Infinite Granite

More Shoegaze, Less Traditional Blast Beat Parts. Infinite Granite adalah perpaduan dream pop, shoegaze, dan post rock yang sangat cantik. George mengisi banyak nyanyian yang indah, setidaknya hampir seluruh track di album ini. Walau di part akhir Mombasa kembali ke mode Blackgaze, vokal George di Mombasa seperti mendengar raungan malaikat yang tersakiti.

Jika ditanya apa track favorit dialbum ini, ada 2 track yang benar benar aku sukai yaitu Great Mass of Color dan tentu saja Mombasa!

Direct Threat – Direct Threat Self Titled

Denver Hardcore tidak melulu roster Youth Attack Records. Banyak Denver Hardcore potensial yang wajib didengarkan seperti Faim, Negative Degree, Raw Breed, Videodrome, Product Lust Disusul rilisan anyar Asbestos,The Qonsequence dan Targets. Namun yang benar benar terngiang di kepala kali ini adalah Direct Threat. Oi Hardcore dengan tempo yang lebih cepat, hingga tone bass kotor dan jelek yang merangsang telinga, hampir setiap track membuatku ingin menghentakan kaki. Hail to the hardcore marah-marah: Direct Threat!

The Victim sudah jelas track jagoan! Cepat, padat, transisi dari riff gitar yang cepat ke part bass yang benar benar tidak terduga.

Kamu bisa menyapa Poetra di kanal instagramnya : https://www.instagram.com/cosmicvein/ ; Poetra membentuk band blacened hardcore, BLAZED. Di tengah kesibukannya sebagai barista, belakangan dia juga ikut tergabung dan aktif di band lainnya, BLOODSHOOTS.

Tinggalkan komentar